Katanya jika sudah jodoh , pasti akan dipertemukan. Masalahnya, kapan? Barangkali kamu termasuk yang bertanya-tanya mengapa belum bisa menemukan orang yang tepat.
Jodoh memang misteri. Ada yang sudah pacaran lama, tapi kandas di tengah jalan. Orang-orang baru kenalan tiga bulan tapi berani lanjut ke jenjang pernikahan . Ada juga harus lama menjadi single karena belum menemukan pasangan yang tepat.
Sulit jodoh menurut sebagian orang sudah merupakan kutukan. Ya bagaimana tidak, usia udah matang, tapi pasangan hidup tak kunjung datang. Padahal sudah berdoa pagi, siang sore melebihi jadwal makan, namun jodoh belum kelihatan hilalnya. Kalau sudah begini, bukan sedih lagi yang dirasakan, tapi udah malu karena ke mana-mana ditanyain di mana pasangannya.
Nah, berbicara tentang sulit jodoh, kemungkinan besar kalian pernah dengar mitosnya. Enggak boleh melakukan ini itu lantaran bisa jauh jodohnya. Padahal kalau dilihat-lihat, tindakan yang dilarang itu tak ada hubungannya sama sekali dengan kedatangan jodoh kita.
Orang-orang tua zaman dahulu memang memiliki banyak mitos yang akhirnya terbawa hingga era modern. Meskipun terdengar aneh, tapi mungkin ada saja anak muda yang percaya dengan mitos-mitos tersebut.
Lantas, mitos apa saja yang disebut menjadi penyebab sulit jodoh? Berikut mitos yang dipercaya penyebab sulit ketemu jodoh:
1. Mengizinkan orang mengambil makanan kita
Kamu membeli makanan, sebut saja cokelat. Kemudian kamu mengizinkan temanmu untuk membuka, mengambil, dan memakannya lebih dahulu daripada kamu. Jangan biarkan hal tersebut terjadi karena kamu akan sulit mendapat jodoh. Aneh ya? Kenyataannya, mitos ini mengajarkan kita sopan santun dalam hal berbagi. Tentu saja akan menjadi lebih baik jika kita menawarkan makanan milik kita, tapi tidak meminta orang lain untuk membuka dan mengambilnya sendiri.
2. Anak gadis bangun siang
Anak gadis jangan bangun siang, nanti enggak dapat jodoh. Tapi bisa saja dapat jodohnya malah malam hari, ya kan? Mitos ini sebenarnya merupakan sebuah peringatan agar kita tidak bermalas-malasan dengan bangun siang, karena bangun pagi tentu saja lebih menyehatkan. Dengan ritme kehidupan zaman sekarang, sepertinya mitos ini tidak akan berlaku lagi.
3. Jauhi sapu biar enteng jodoh
Mitos ini sendiri sangatlah unik karena agar seseorang enteng jodoh, ia harus menjauhi sapu. Jika di Indonesia setiap gadis harus bisa menyapu dengan bersih, di Haiti sapu perlu dijauhi oleh para gadis agar ia enteng jodoh. Jika kamu bersentuhan dengan sapu ijuk dipercaya akan sulit menemukan atau mendapatkan kekasih impiannya.
4. Wanita yang menolak lamaran pria akan sulit dapat jodoh
Pastinya kalau mitos yang ini tidak asing bukan?. Gara-gara kamu nolak cowok, jadinya malah terhambat jodohnya. Jadi sering banget banyak yang salah persepsi tidak berani menolak cowok gara-gara mitos ini. Padahal, sebenarnya kalau jodoh itu urusan hati, orang yang bersangkutan serta campur tangan Tuhan tentunya. Kalau memang merasa belum cocok, maka jangan dipaksakan daripada berantakan pada akhirnya. Hanya saja yang perlu digaris bawahi, dan yang perlu kamu cermati dan diputuskan hati-hati kenapa kamu menolak lamaran orang tersebut. Bukan karena benci atau sebagainya, tapi pertimbangkan tentang dirimu, dirinya, keluargamu dan keluarganya apakah bisa bersatu?. Karena pernikahan bukan untuk kepentingan dua orang namun dua keluarga sekaligus. So, jangan merasa tidak bisa menolak kalau kamu merasa dia tidak baik untukmu. Sebelum menolak, cari tahu juga tentang dia agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. Ingat guys, jodoh itu kehendak Tuhan. Jadi jangan terlalu memaksakan diri untuk hal yang merasa kamu tidak cocok. Apabila memang dia jodohmu, pastinya akan banyak ada jalan untuk bersatu. Bila bukan, maka kamu bisa dapat yang terbaik untuk kamu.
5. Anak perempuan harus sudah mandi sebelum sore
Konon katanya, anak perempuan yang belum membersihkan rumah, mandi, dan rapi sebelum ashar, akan jauh dari jodoh. Mungkin mitos Jawa yang satu ini sedikit terdengar tidak masuk akal, tapi coba kita pikirkan sejenak.
Mitos ini bertujuan mengajarkan anak perempuan sejak dini untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dan mitos ini memang sedikit mendoktrin anak perempuan terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum petang.