Baru-baru ini, viral di media sosial kasus anggota atau oknum Banser NU yang terlihat sedang membakar Bendera bertuliskan kalimat Tauhid.
Sontak banyak pua tokoh dan ummat Islam yang marah. Mereka bahkan bernai membela kalimat tahud dengan nyawa. Seruhan jihad bergema dimana-mana.
Namun fihak Banser NU pun berkilah. Ada dua alasan mengapa mereka membakar bendera bertuliskan kalimat Tauhid tersebut:
Pertama, bendera tersebut adalah bendera sebuah Ormas yang sudah dilarang di Indonesia. Demikian menurut Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Yaqut Cholil Qoumas.
Kedua tujuan mereka membakar bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)itu dalam rangka untuk menjaga kalimat tauhid. Karena kalau tidak dibakar , bisa saja bendera tersebut dibuang ke comberan.
Jadi tujuan membakar aalah untuk melindungi dan meghoramti kalimat tahudi itu sendiri.
Nah rasanya kita perlu mendapat pencerahan dari para ulama akan hukum akan hal ini.
Mana yang benar dan apakah apabila HTI sudah dilarang, apakah benderanya masih boleh berkibar.? Karena bendera tersebut ada kalimat tauhid , lalu bagaimana cara yang baik untuk memperlakukannya.
Hal ini perlu supaya ummat Islam jangan terus saling terbelah dan menjaga persatuan. Apalagi dalam suasana perpolitikan seperti saat ini.
Bagaimana menurut pendapat pembaca.?
