Fenomena lagu "Wik Wik Wik" yang viral di Indonesia beberapa waktu lalu ternyata menyimpan beberapa fakta sedih di baliknya. Pennapa Naebchid, sang pelantun lagu kontroversial tersebut mendapat cacian dari publik. Inilah 4 fakta dibalik sosok penyanyi lagu "Wik Wik Wik":
1. Penyanyi orkes keliling
Awalnya, Pennapa Naebchid memulai karir bernyanyinya sebagai penyanyi orkes keliling. Dia tampil bersama grup orkesnya dari panggung ke panggung. Namanya mulai melejit setelah dia merilis lagu “Wik Wik Wik”.
2. Malu membawakan lagu di atas panggung
Dalam salah satu talkshow di Thailand, Pennapa mengakui bahwa awalnya dia merasa malu untuk membawakan lagu dengan judul asli “Moan” itu di atas panggung. Sittichai Vibhavadee, pasangan duetnya dalam lagu ini juga mengatakan hal yang sama.
Walaupun begitu, lagu ini sangat dikenal oleh banyak orang dan selalu diminta untuk dinyanyikan. “Harus menjadi lagu pertama di setiap penampilan. Lagu ini punya penggemar tersendiri. Saya harus mengatakan, banyak orang yang tidak mengenal kami tapi mengetahui lagu ini dengan baik,” ujar Pennapa.
3. Orangtua ikut dihujat
Lagu “Moan” mendapat respon negatif dari sebagian besar masyarakat Thailand. Menurut mereka, lagu ini dinilai vulgar dan tidak pantas untuk dinyanyikan. Banyak yang menghujat Pennapa dan Sittichai.
Sayangnya, hujatan tak hanya menyerang keduanya. Keluarga Pennapa pun ikut terkena dampak negatif dari lagu ini. “Mereka mengutuk orangtua kami, padahal kami hanya bernyanyi. Sebagai seorang seniman, kami hanya ingin bekerja dengan total. Membawakan lagu sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam lagu itu," tutur Pennapa dengan sedih.
Menurutnya, tidak seharusnya masyarakat menyerang keluarganya, karena kedua orangtuanya tidak mengetahui apa-apa terkait masalah ini. Dialah yang berbuat salah, dan biarlah dia yang menanggung sendiri kesalahannya.
4. Meminta maaf kepada publik
Pennapa dan Sittichai sadar bahwa tema yang diangkat dalam lagu ini kurang sesuai dengan nilai-nilai kesopanan yang dipegang masyarakat Asia. Maka dari itu, mereka meminta maaf kepada publik atas perbuatan mereka.
“Kami tidak bermaksud menodai musik Thailand. Kami sudah lama ada di industri ini, kami sadar lagu ini akan sampai ke masyarakat luas. Kami hanya fokus untuk menghibur, dan berharap penggemar kami dapat menikmatinya," pungkas Sittichai.