Tanah suci mekkah merupakan wilayah yang menjadi sangat sakral bagi umat islam. Di sana setiap harinya banyak orang berbondong-bondong menjalankan ibadah demi satu tujuan. Maka beruntunglah bagi mereka yang dipanggil untuk dapat datang ke rumah Allah SWT.
Walaupun anda memiliki banyak uang dan harta, namun jika anda belum dipanggil atau bahkan diijinkan untuk datang menjalankan ibadah haji maka ia tidak akan bisa. Hal ini merupakan sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang WNI yang telah menetap 9 tahun di kota mekkah yang menceritakan dalam laman dream.
Sang ustadzah menceritakan dimana pada saat rombongan jemaah haji datang ada seorang wanita yang berperawakan cantik. Saat ia turun dan hendak menginjakkan kakinya di madinah seketika ia pingsan tak sadarkan diri. Badannya lemas dan menggigil.
Tanpa membuang waktu mereka pun dibantu petugas yang lainnya membawanya ke rumah sakit. Selama dua hari kondisinya pun tak juga membaik, lantas ia pun dirujuk ke rumah sakit di jeddah karena disana peralatannya lebih lengkap.
Namun usaha untuk memulihkan kondisi wanita tersebut belum juga membuahkan hasil yang menggembirakan. Setelah beberapa hari, sang jemaah wanita itu pun membuka matanya. Saat ia membuka matanya, ia pun seraya memandang ustadzah yang menjadi petugas haji tersebut.
Sang wanita itu pun seketika terisak sembari memeluknya. Sang ustadzah pun bertanya perihal alasan ia menangis. Wanita itu pun lantas menceritakan semuanya. Saat ia berada dalam kondisi koma ia di perlihatkan sebuah balasan yang telah ia lakukan selama dalam hidupnya.
Ia merupakan wanita yang hanya islam ktp dimana ia sering melakukan perbuatan maksiat. Dalam rumah tangga ia seringkali mengabaikan nasehat suaminya. Tak hanya itu saja ia pun tak pernah mengerjakan ibadah salat dan juga puasa, bahkan ia sering minum minuman keras di rumahnya.
Dengan tersedu wanita itu pun menceritakan dimana dalam mimpinya ia benar-benar mendapatkan siksaan atas segala yang ia perbuat. Ia merasa amat kesakitan dengan adzab yang begitu pedih dalam mimpinya.
Seumur hidupnya ia tak pernah mengenakan jilbab, lantas ia diperlihatkan dirinya yang mana rambutnya ditarik dengan bara api. Ia menjerit-jerit meminta maaf pada Allah. Tak hanya itu saja bagian dadanya pun dijepit dengan penjepit yang mana bahan terbuatnya dari bara api lalu dadanya tersebut di tarik kesana kemari.
Ia merasakan panas dan sakit bukan main lantaran dadanya koyak dan hangus terbakar. Sembari menangis ia menceritakan ia pun bertaubat atas segala yang ia perbuat.
Sebuah pengalaman yang mana sejatinya dapat kita ambil hikmah bahwasanya setiap perbuatan itu akan ada balasanya. Tinggal bagaimana hati kita, apakah kita mampu untuk mencerna setiap pelajaran yang ada atau malah mengabaikannya.