13 Istilah Virus Corona dan Artinya, dari Social Distancing hingga Lockdown
-
WHO telah menetapkan virus corona sebagai pandemi di dunia. Dalam keadaan tersebut, ada beberapa istilah teknis yang digunakan dalam penyampaian keterangan situasi terkini.
Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan atau paru-paru. Menurut WHO, gejala awal virus corona berupa demam, batuk, dan sesak napas.
Saat ini, virus corona telah menginfeksi Berlebihan dari 200 ribu orang di dunia dan menyebabkan 8 ribu orang meninggal. Dalam perkembangannya, ada beberapa istilah teknis yang digunakan. Apa saja?
Istilah virus corona:
1. Pandemi
Istilah pandemi artinya persebaran virus corona telah menyebar secara global ke segala dunia. Penetapan istilah tersebut dilakukan usai virus corona menyebar hampir ke 100 Rekan senegara di dunia.
Pandemi berbeda dengan epidemi. Level epidemi Berlebihan rendah karena penyebaran virusnya terjadi hanya di skala kepala daerah secara cepat.
2. Isolasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) isolasi artinya pemisahan sesuatu hal dari hal lain. Dalam istilah penyebaran virus corona, isolasi dikerjakan untuk memisahkan pasien sakit dari orang-orang yang sehat.
3. Karantina
Karantina adalah memisahkan atau membatasi pergerakan seseorang yang sempat terpapar penyakit namun tidak mengurangi mengalami gejala. Misalnya, karantina diri selama 14 hari bagi seseorang yang baru pulang dari negara yang memiliki masalah virus corona.
4. Kluster
Istilah virus corona yang lain adalah kluster atau cluster. Istilah ini memiliki arti satu kelompok Berhubungan dengan satu kejadian kesehatan yang sama.
Contoh istilah yang dimaksud adalah, pasien masalah 01 dan 02 memiliki kluster yang sama, yakni DKI Jakarta karena mereka saling berhubungan.
5. Positif
Positif diberikan kepada seseorang yang Penjelasan terperinci terinfeksi virus corona. Kepastian tersebut didapatkan dari tes swab atau cek usapan lendir saluran pernapasan di laboratorium.
6. ODP
ODP adalah orang dalam pemantauan. Istilah ini diberikan kepada seseorang yang pernah kontak atau berpergian ke Rekan senegara yang mengalami penyebaran virus corona walaupun belum menunjukan gejala.
7. PDP
PDP adalah pasien dalam pengawasan. Contoh PDP yang dimaksud dalam istilah virus corona adalah orang yang telah dirawat karena menunjukan gejala demam, batuk, dan sesak napas.
8. Suspect
Istilah suspect diberikan kepada orang yang diduga kuat terkena virus corona. Pasalnya, ia memiliki riwayat berpergian ke luar Pembuangan ke luar negeri atau pernah melakukan kontak dengan pasien positif.
Pasien suspect harus menjalani pemeriksaan guna menyatakan keadaan kesehatan positif terpapar virus corona atau tidak.
9. Lockdown
Lockdown memiliki arti tindakan darurat Berhubungan dengan mengunci akses masuk serta keluar suatu kepala daerah atau negara. Dalam istilah penyebaran virus corona, lockdown berarti pengamanan ketat guna mencegah penyebaran virus.
10. Social Distancing
Social distancing merupakan upaya penyebaran virus corona Berhubungan dengan melakukan jaga jarak antara orang yang satu Berhubungan dengan orang yang lain. Misalnya dengan menjauhi tempat dan agenda di tengah keramaian.
11. WFH
WFH adalah work form home yang artinya bekerja dari rumah. Kegiatan ini dikerjakan guna mencegah penyebaran virus semakin merebak.
Bahkan, Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) telah masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
12. Imported Case
Imported case adalah masalah penyebaran virus yang terjadi saat di luar Pembuangan ke luar negeri, atau saat seseorang berpergian ke negara yang tengah terjangkit virus corona.
13. Local Transmission
Istilah virus corona yang terakhir adalah local transmission. Istilah ini digunakan pada seseorang yang positif virus corona tetapi tidak mengurangi memiliki riwayat berpergian ke negara terdampak dan tidak mengurangi ada kontak dengan pasien positif.
Simak Video "Virus Corona Diklaim Dapat Menular Lewat Udara"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/erd)
Sincery Berita Sae
SRC: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4945966/13-istilah-virus-corona-dan-artinya-dari-social-distancing-hingga-lockdown
