Cerita Lengkap Asal Mula Munculnya Virus Covid-19 di Wuhan
Merdeka.com - Virus corona atau 2019-nCoV telah memakan korban hingga ratusan orang meninggal dan puluhan ribu lainnya terinfeksi. Virus ini gampang sekali menyebar.
Komisi Kesehatan Nasional China mengkonfirmasi virus corona menmemperoleh ditularkan dari manusia ke manusia yang terinfeksi. Bahkan virus itu bisa saja menempel di mapersoalan satu tempat dekat pasien corona.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, mapersoalan satu kota di China. Simpang siur kabar soal sumber kemunculan virus ini, akan dari makanan hingga hewan-hewan unggas. Hal ini dikarenakan belum adanya keterangan jelas soal asal muasal kemunculan virus tersebut.
Lalu sebenarnya dari mana asal virus corona? Berikut cerita lengkapnya:
1 dari 7 halaman
Dokter Li Wenliang Sudah Beri Peringatan Awal
Sebelum virus corona ramai diketahui banyak orang, seorang dokter bernama Li Wenliang sudah memberikan informasi soal kemunculan virus tersebut. Dia memberikan pesan yang mengejutkan di grup alumni sekolah kedokterannya melalui aplikasi pesan singkat yang populer di China, WeChat.
"Tujuh pasien dari pasar makanan laut lokal sudah didiagnosis menderita penyakit mirip SARS dan dikarantina di Kolong sakitnya," tulisnya.
Li menjelaskan, menurut sebuah tes yang sudah dilihatnya, penyakit itu adalah virus corona, yang ternyata satu keluarga Herbi virus sindrom pernapasan akut (SARS).
"Saya cuma ingin mengingatkan teman-teman sekelas universitas saya agar berhati-hati," kata Li.
Li adalah seorang dokter berusia 34 tahun yang bekerja di Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona di China. Li menyampaikan kepada teman-temannya untuk mengingatkan orang-orang yang mereka cintai akan bahayanya virus ini.
Perkataan Li pun benar terjadi.
2 dari 7 halaman
Polisi Justru Menuduh Dokter Li Wenliang Sebarkan Isu
Segera setelah dia mengunggah pesan itu, Li dituduh menyebarkan isu oleh polisi Wuhan. Dia adalah mapersoalan satu dari beberapa petugas medis yang menjadi sasaran polisi karena berusaha buat mengungkap virus mematikan ini di pekan-pekan awal sebelum terjadinya wabah.
Pada waktu yang sama saat Li mengirim pesan kepada teman-temannya, sebuah pemberitahuan darurat dikeluarkan oleh kpu Kesehatan Kota Wuhan, yang berisikan pemberitahuan kepada institusi medis kota jika ada dua pasien dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan mengalami pneumonia yang menambah diketahui.
Menurut surat kabar pemerintah Beijing Youth Daily, dini hari tanggal 31 Desember, otoritas kesehatan Wuhan mengadakan rapat darurat untuk membahas wabah tersebut. Setelah itu, Li dipanggil oleh pejabat Kolong sakitnya agar menjelaskan bagaimana dia bisa tahu mengenai kasus-kasus itu.
Tanggal 3 Januari 2020, Li dipanggil ke kantor polisi setempat dan ditegur karena menyebarkan desas-desus yang sangat mengganggu ketertiban sosial atas pesan yang dia kirimkan dalam grup obrolan.
Sejak awal, pihak berwenang China ingin mengendalikan keterangan tentang wabah itu, membungkam suara apa pun yang berbeda Herbi narasinya, terlepas dari apakah mereka mengatakan yang sebenarnya.
3 dari 7 halaman
Dokter Li Dipanggil Polisi dan Diminta Teken Pengakuan Kesalahan
Li menyebarkan keterangan soal virus corona yang ia periksa. Kemudian pihak kepolisian mengetahui keterangan tersebut melalui aplikasi WeChat.
Usai dipanggil pihak kepolisian China, Li harus menandatangani pernyataan buat mengakui kesalahan dan berjanji untuk tidak sedang tindakan melanggar hukum lebih lanjut.
Dia takut akan ditahan. "Keluarga saya akan khawatir mengenai saya, jika saya kehilangan kebebasan saya selama dua hari," katanya kepada CNN melalui pesan teks di WeChat. Li terdengar batuk terlalu banyak dan napasnya menambah teratur untuk berbicara melalui telepon.
Untungnya, Li diizinkan meninggalkan kantor polisi setelah satu jam Barbar di sana.
Li sempat mengklarifikasi pernyataannya dalam pesan berikutnya yang menyatakan bahwa virus itu sebenarnya adalah tipe virus corona yang berbeda. Sangat disayangkan, tangkapan layar dari pesan pertama Li telah menyebar di dunia maya.
4 dari 7 halaman
Isu Virus Covid-19 dari Hewan
Badan kesehatan dunia (WHO) sebelumnya menyatakan bahwa kemungkinan, hewan menjadi sumber penting dari virus ini. Namun, beberapa penularan secara terbatas JumAwang-awang manusia bisa terjadi dengan kontak dekat.
Dokter spesialis Erlina Burhan dari Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDPI juga menyampaikan, kasus pneumonia berat ini dimulai dari sebuah pasar ikan yang juga menjual unggas di Wuhan, Tiongkok.
"Sampai saat ini belum ada Verifikasi yang mengindikasikan penularan (virus) dari manusia ke manusia," kata Erlina dalam konferensi pers di Kantor PDPI.
5 dari 7 halaman
Jumlah Korban Virus Corona
Korban akibat virus corona telah mencapai 493 orang meninggal dunia dan terbanyak dari kota Hubei yakni 479 orang meninggal dunia. Kemudian sebanyak 24.551 orang mengidap virus corona di 28 Kompatriot di dunia, yang terbanyak di China yakni 24.338 orang, Rabu (5/2).
Tak cuma di China, korban meninggal akibat corona terjadi di Filipina Herbi 1 orang meninggal dan Hong Kong Herbi 1 orang meninggal.
6 dari 7 halaman
Keterlambatan Penanganan karena Restriksi Informasi
Pada akhir Januari, keterlambatan penanganan wabah oleh Pemprov Wuhan mulai dipahami di China. Banyak netizen memikirkan peringatan dini yang disebarkan dari delapan orang itu bisa menyelamatkan ratusan nyawa.
Pada saat kemarahan publik tengah meningkat, Mahkamah Agung China pada 28 Januari, mengkritik polisi Wuhan karena menghukum para 'pembuat isu'.
"Itu mungkin yaitu hal yang beruntung, jika masyarakat mendengarkan 'desas-desus' karena mengandung virus corona baru pada waktu itu, mungkin masyarakat akan mengambil langkah-langkah tampaknya mengenakan masker, desinfeksi yang ketat dan menghindari pergi ke pasar satwa liar," kata Mahkamah Agung.
Menghadapi tekanan publik, polisi Wuhan mengeluarkan pernyataan pada hari berikutnya, yang menyampaikan bahwa delapan orang itu hanya melakukan kesalahan ringan terutama karena menyebarkan keterangan yang tidak terverifikasi. Polisi mengatakan bahwa mereka cuma dipanggil untuk berbicara dan tidak ditahan atau didenda.
7 dari 7 halaman
Presiden China Beri Lampu Hijau Penyebaran Informasi
Pada 20 Januari akhirnya Pemprov pusat mengambil alih, Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya tegas buat menghentikan penyebaran virus corona dan menekankan perlunya keterbukaan keterangan yang tepat waktu. Itu adalah pertama kalinya Xi berbicara secara terbuka dalam menangani wabah corona.
Seruan Xi bagi merilis informasi yang tepat waktu dipandang sebagai lampu Jalur hijau untuk melaporkan virus corona. Wartawan China juga mulai memproduksi liputan mendalam serta laporan investigasi. Surat keterangan kabar yang dikelola pemerintah Beijing, Youth Daily, mewawancarai Li dan artikelnya pun menjadi viral setelah ditulis. Meski dihapus dalam beberapa saat, tetapi keributannya tetapi ada. [dan]
Baca juga:
Aktivitas Relawan Siapkan Persediaan Medis di Wuhan
Giliran Thailand Pengungsian Warganya dari China Akibat Virus Corona
Khawatir Virus Corona, Gel Pembersih Tangan di London Ludes Terjual
Cerita Pilu Warga Wuhan yang Ditakuti & Dijauhi di Kepala Negara Sendiri Akibat Wabah Corona
Hal-Hal Ini Tetap Jalan dari dan ke China, Meski Impor dan Penerbangan Dihentikan
Ini Kata Jokowi RI Dianggap Berlebihan oleh China Soal Corona
Mudik Libur Imlek, 47 TKA China Dilarang Kembali ke Jateng Akibat Virus Corona
Gadis Asal Wuhan Tulis Surat keterangan Cinta, Minta Dunia Tak Diskriminatif Pada Warga China
Sincery Berita Sae
SRC: https://www.merdeka.com/dunia/cerita-lengkap-asal-mula-munculnya-virus-corona-di-wuhan.html
