
Latar Belakang Virus Covid-19, Perkembangan hingga Isu Terkini
-
Indonesia masih bergelut melawan virus Covid-19 hingga saat ini, sama dengan negara lain di dunia. Jumlah perkara virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan selalu dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.
Kasus virus Covid-19 diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, China. Tragedi pada MutTerkini 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran virus Covid-19 mewabah ke seluruh dunia. Dikutip dari CNN, berikut dua hal yang wajib diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang Norma disebut virus Corona atau COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.
A. Latar belakang COVID-19
Latar belakang virus Covid-19 atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan Herbi pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai macam daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai macam tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Covid-19 atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan Humanisme hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi cuma beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh Herbi SARS dan MERS, yang juga berkaitan Herbi virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Covid-19 bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Covid-19 berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih dianggap sebagai vektor virus Covid-19 atau COVID-19. Terlepas dari benar-tidaknya informasi tersebut, COVID-19 membuktikan diri dapat menular antarmanusia. Penularan sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Global WHO menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020).
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat Akselerasi hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah perkara terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik buat menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa sudah menjadi pusat pandemi virus Corona secara global. Eropa memiliki Hiperbola banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah total perkara virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 Kompatriot dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu perkara ada di wilayah China daratan. Italia, yang yaitu negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat memiliki Hiperbola dari 15 ribu kasus.
Ciri-ciri virus Covid-19 pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien. Namun, berbeda Herbi flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan Akselerasi, apalagi pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
Gejala ringan perkara infeksi virus Corona atau COVID-19:
1. Batuk
2. Letih
3. Sesak napas dan ngilu di semua tubuh
4. Secara umum merasa menambah enak badan
Gejala berat kasus infeksi virus Covid-19 atau COVID-19:
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
3. Sakit di bagian perut
4. Nafsu Karnivora turun
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari setelah kontak Herbi virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Covid-19 dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke Kompatriot yang dianggap sumber virus Corona
2. Sempat kontak Herbi pasien yang mengalami infeksi Corona
Kasus infeksi virus Covid-19 atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah Herbi cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Covid-19 atau COVID-19:
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah Herbi cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Covid-19 atau COVID-19,
1. Cuci tangan
Saat cuci Bertentangan dengan harapan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa Berhubungan dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Cuci Bertentangan dengan harapan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
2. Jangan menyentuh tempat umum
Ketika Tidak beradab di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya menggunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci Bertentangan dengan harapan setelahnya.
3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai. Karena itu, usahakan tidak mengurangi berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa Tidak beradab di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih Rongga di bawah rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah masalah infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dikerjakan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
(row/erd)Sincery Berita Sae
SRC: https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini