'Berduri', Ini Gambar Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota - Tribunnews.com

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel

'Berduri', Ini Gambaran Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota

TRIBUNNEWS.COM - Gambaran virus corona atau Covid-19 akan terlihat jika diperbesar Berhubungan dengan mikroskop.

Namun, tak sembarang mikroskop bisa memamerkan bentuk virus mematikan yang kini merebak di dunia itu.

Penglihatan bentuk dan gambar virus corona harus melalui mikroskop berteknologi dan bercahaya tinggi yakni mikroskop elekron.

Seperti yang dikerjakan oleh peneliti di Amerika Serikat (AS) membuat penelitian mengenai virus yang menyerang Berlebihan dari 70.000 orang di dunia itu.

Para peneliti tak hanya ingin melihat wujud virus yang kemudian diharapkan Pembayaran sekaligus menemukan cara memberantas persebaran virus corona yang telah menewaskan Berlebihan dari 1.700 orang,

Ilmuwan National Institutes of Health (NIH) lalu mengungkap bentuk virus corona Berhubungan dengan penglihatan alat mikroskop berteknologi tinggi.

Baca: Beda KLB Berhubungan dengan Lockdown, Sama-sama Upaya Cegah Covid-19, Tapi?

Faktanya, virus yang yang berasal dari Wuhan, China, itu tak bisa dilihat Berhubungan dengan mikroskop biasa.

Para cendekiawan memerlukan mikroskop cahaya yakni mikroskop elektron bagi melihat bentuk virus tersebut.

Fakta lain bentuk virus corona dirangkum Tribunnews.com dari Daily Mail:

1. Bentuk Mahkota

§

Para ilmuwan di National Institute of Health (NIH) mengumpulkan sampel dari orang Amerika yang terinfeksi virus corona.

Mereka menangkap gambar-gambar virus yang muncul dari berbagai macam sel, dan meminta tim seniman visual medis mengedit warna gambar bagi memperjelas gambar sel-sel sehat.

Para ilmuwan tidak mengurangi terkejut melihat bahwa gambar mikroskop menyerupai gambar dari virus SARS.

Baca: Cegah Virus Corona, Seluruh Kantor Polisi di Indonesia Disemprot Disinfektan

Coronavirus, sebagai sebuah keluarga, diberi nama berdasarkan kemiripan bentuknya Berhubungan dengan corona, atau mahkota.

Yang membedakan dengan bakteri adalah sel, terbuat dari organel, InPelatih dasar yang sama yang membentuk manusia, hewan dan tumbuhan.

Sebaliknya, virus hanya terdiri dari DNA atau RNA, yang dikelilingi oleh cangkang protein, yang disebut kapsid.

Beberapa memiliki lapisan luar tambahan.

Satu virus berbeda dari yang lain dalam susunan genetiknya - RNA dan DNA - dan protein pada bagian luarnya yang memberikan kemampuan bagi menembus membran sel lain.

2. Mirip SARS

Ilmuwan NIH lainnya, Michael Letko dan Vincent Munster, menyebut virus sebagai kerabat virus SARS.

§

Kemiripannya Berhubungan dengan SARS membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengurangi hanya menamai virus SARS-CoV-2 (dan penyakit yang menyebabkan COVID-19), tetapi bagi membuat konvensi penamaan yang menghubungkan kedua virus bersama-sama.

3. Bentuk Paku

Protein yang membentuk paku-paku ini juga memberi kesan kepada para ilmuwan bahwa virus ini awalnya yang berasal dari kelelawar.

Sepanjang perkembangan evolusionernya, virus mampu menembus sel Kemanusiaan, terutama bagi yang bernapas.

Dalam gambar mikroskop, sel-sel menmemperoleh dilihat muncul dari beberapa sel menyerang yang lain, kadang-kadang dalam kelompok yang sangat terkonsentrasi.

4. Parasit

Bentuknya yang sangat kecil membuat virus ini tidak mengurangi dapat bertahan hidup dan berkembang biak sendiri.

Virus ini mencari tempat (inang) bagi hidup.

Mereka menumpang enzim makhluk hidup lainnya bagi mendapatkan energi yang dapat digunakan untuk mereplikasi.

Gambar mikroskop elektron memamerkan penyerang kecil ini muncul dan bergerak di JumAwang-awang sel-sel.

§

Mengidentifikasi bentuk dan InPelatih virus tidak akan menghentikannya, tetapi memberikan para ilmuwan petunjuk agar menmemperoleh memberantas virus tersebut.

Inilah bentuk virus corona:

Bentuk virus corona dari mikroskop
Gambar mikroskop elektron transmisi memamerkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, punya National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML memamerkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda Ditelan bulat-bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, sepertinya mahkota.
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, punya National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML memamerkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda Ditelan bulat-bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, sepertinya mahkota. (Institut Kesehatan Nasional / AFP)
Bentuk virus Corona di mikroskop
Bentuk virus Corona di mikroskop (Sumber: NIAID-RML)

Gejala Corona Per Hari

Virus corona atau Corona mulai merebak di berbagai wilayah di Indonesia.

Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan ada tambahan 21 kasus positif corona baru pada Minggu (15/3/2020).

Tambahan 21 masalah baru tersebut, 19 di antaranya ditemukan di DKI Jakarta, sementara 2 lainnya ada di Jawa Tengah.

“Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 masalah baru dimana 19 di antaranya di DKI Jakarta, 2 di Jawa Tengah,” kata Yuri di Komplek Istana Kepala Negara, Minggu (15/3), dilansir situs Kementerian Kesehatan.

Baca: Cegah Merebaknya Corona di Jateng, Ini 5 Taktik Ganjar Pranowo, Terapkan Aturan Baru Perusahaan

Sebelumnya, Ahmad Yurianto menyampaikan pada Sabtu (14/3/2020) pasien positif corona berjumlah 96 orang.

Dengan tambahan 21 pasien positif tersebut, total secara keseluruhan yakni berjumlah 117 pasien.

Adapun dari menyebarnya virus yang yang berasal dari Wuhan, China itu, perlu diketahui gejala-gejala yang muncul ketika virus menginfeksi manusia.

Terlebih virus tersebut membuat saluran pernapasan terganggu dan gejala awalnya mirip Berhubungan dengan gejala flu dan demam.

Dikutip dari Business Insider, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait Berhubungan dengan Covid-19.

Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sementara Berlebihan dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit China memamerkan bahwa sekitar 80 persen kasus virus Corona ringan.

Sekitar 15 persen pasien menderita masalah yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.

Inilah gejala yang menmemperoleh dikenali jika seseorang mengidap corona:

Hari 1: Pasien demam.

Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki keadaan kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di Rongga di bawah rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien Berhubungan dengan kasus yang parah (15parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika Kehilangan cairan tubuh membangun paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan Otak besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin terus mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu Hewan pemakan daging daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang mati: Tingkatan kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen dalam tahap ini.

Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari Rongga di bawah rumah sakit setelah 2,5 pekan.

Panduan Siap Siaga Corona dari Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pedoman bagi petugas kesehatan terutama kesiapsiagaan menghadapi virus corona atau Covid-19.

Pedoman tersebut disusun dan diterbitkan oleh tim Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.

Adapun panduan tersebut bertajuk “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)”.

Dapat diunduh atau diwonload gratis dalam link berita ini.

Panduan Kemenkes RI bagi mencegah virus corona
Panduan Kemenkes RI bagi mencegah virus corona (Kemenkes RI)

Dikutip Tribunnews.com, pedoman berisi 75 halaman terdiri dari lima pembahasan pokok dalam penanganan terhadap virus corona.

Lima pembahasan tersebut yakni Surveilans dan Respon, lalu Manajemen Klinis, ketiga Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Baca: 2 Orang Indonesia Terjangkit Virus Corona, Cara Cegah Corona dari WHO: Tutup Mulut saat Batuk

Baca: 2 Orang Indonesia di Depok Positif Virus Corona, Berikut Cara-cara Pencegahannya

Kemudian keempat mengenai Pengelolaan Spesimen dan Konfirmasi Laboratorium dan kelima Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat.

Dalam kata pengantarnya, tim penyusun pedoman kesiapsiagaan menghadapi corona menyoroti bahwa pada awal tahun 2020, infeksi 2019-nCoV menjadi persoalan kesehatan dunia.

Diternagkan bahwa kasus ini diawali Herbi informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya perkara kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak Elaborasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Mereka menyebut perkara ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus.

Selanjutnya, perkara ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China.

Sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi hal tersebut maka utama bagi Indonesia untuk menyusun pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi 2019-nCoV.

Pedoman ini ditujukan bagi petugas kesehatan sebagai acuan dalam sedang kesiapsiagaan menghadapi 2019-nCoV.

Link download >>>

Layanan Aduan Virus Corona

Kemenkes juga memberikan fasilitas hotline atau layanan aduan melalui sambuungan telefon terkait kabar virus corona di Indonesia.

Hal itu ditujukan agar masyarakat tak termakan Herbi iinformasi simpang siur hingga berita bohong atau hoaks tentang virus corona.

Layanan hotline untuk masyarakat dari Kemenkes menmemperoleh menghubungi nomor : 021- 5210 411 dan/atau 0812 1212 2119.

Cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

Langkah Pencegahan Virus Corona
Langkah Pencegahan Virus Covid-19 (Twitter @WHO)

1. Hindari mengonsumsi Karnivora dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat langsung setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci Ironi setelah bersin atau batuk.

5. Tutup Oral saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda percaya telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Sine qua non memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan Ironi menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak Karnivora untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan Karnivora dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman Dehidrasi ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Thanks for reading our article 'Berduri', Ini Gambar Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota - Tribunnews.com. Please share it with kind.
Sincery Berita Sae
SRC: https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/16/berduri-ini-gambar-virus-corona-diperbesar-bentuk-corona-seperti-mahkota
Kode Iklan 336x280
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==
Kode Iklan DFP 2
Kode Ikln DFP 2